Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh - Sallam dan terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 30 mantra ilmu pelet paling ampuh, pada artikel kali ini berjudul Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh, saya berusaha untuk membuat ulasan secara lengkap untuk menambah informasi dan pengetahuan. Semoga apa yang kami posting kali ini di Artikel Cerita Misteri, bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Bila berminat terhadap berbagai keilmuan mistis ampuh langka dan sudah terbukti oleh ribuan orang silahkan anda kunjungi situs utamanya Kitab Keilmuan Nusantara dan jangan lupa untuk membagikan ke kawan kalian yang juga membutuhkannya.

Judul : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh
link : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Baca juga


Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Tanah kuburan Panguragan yang terdapat di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, memanglah telah lama tersohor di seantoro Jawa Barat (Jawa barat) bisa jadi media ilmu gaib. Banyak kelompok dukun aliran sesat memakai tanah kuburan Panguragan sebagai media beberapa manfaat untuk menghancurkan usaha seorang. Benarkah…?

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh


Guna-guna tanah kuburan Panguragan populer ganas dan begitu tidak sering ada pebisnis yang mampu bertahan. Tiap-tiap pebisnis yang tempat usahanya ditanami tanah kuburan Panguragan kurun waktu singkat ditanggung bangkrut. Tidak cuma bangkrut, bahkan juga pebisnis berkaitan dililit hutang dalam jumlah besar sampai jual bangunan tempat usahanya. 

Beberapa ahli kebathinan yang pernah disuruhi komentarnya sekitar keganasan beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, rata-rata mereka mengakui telah mendengar berita itu mulai sejak lama, bahkan juga mulai kakek-buyutnya. Dengan hal tersebut, tanah kuburan Panguragan termasuk juga beberapa manfaat cukup tua di Tatar Jawa Barat. Lantaran ganasnya beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, tak aneh bila jadi momok menakutkan untuk kelompok pebisnis, terlebih pedagang. 

pada saat dihubungi Penulis di sini membetulkan berita sekitar penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan untuk media beberapa manfaat penghancur usaha. 

“Penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan terang menyalahi syariat Islam, hingga dukun serta pihak yang menyuruhnya begitu berdosa dengan cara habluminallah ataupun hablumminanas serta baiknya jauhi beberapa cara sesat sejenis itu, ” kata Ki Anomjati Sanggabumi. 

Ken Nagasi, seseorang budayawan sekalian pemerhati dunia gaib cukup populer di Kabupaten Cirebon mengakui prihatin atas praktek kotor sejenis itu. kami ini sering mengurut dada setiap kali dia mendengar keluhan beberapa bekas pebisnis kenalannya yang bangkrut akibat praktek dukun sesat memakai media tanah kuburan Panguragan. 

“Astaghfirullah, mengapa harus menyengsarakan orang lain untuk kenikmatan sendiri? Mengapa tak berkompetisi dengan cara sehat lewat pemantapan manajemen? ” Seal Ken Nagasi. 
Seperti pepatah, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Bila dimisalkan penyakit, beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan nyatanya miliki tandingan. Bila belum gulung tikar, keadaan tempat usaha atau perusahaan yang ditanami tanah kuburan Panguragan bisa dinetralisir dengan ditaburi pada ke empat pojok bangunan itu memakai pasir kali Bayalangu. 

Disini, mengakui telah kerap membantu entrepreneur yang terserang beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Lewat media pasir kali Bayalangu yang telah dirituali, dengan cara alamiah bisa menetralkan dampak negatif tanah kuburan Panguragan. Terkecuali ada penanaman lagi dari pihak yang mengerjakannya, jadi harus dikerjakan penaburan lagi pasir kali Bayalangu. 

“Tanah kuburan itu juga tak dapat asal ambillah oleh sembarang orang, tetapi cuma dapat diaktifkan aura negatifnya oleh orang yang pakar di bagian itu. Demikian halnya pasir kali Bayalangu, serta dengan cara kebetulan saya mewarisi ritual pasir kali Bayalangu dari bapak saya, ” jelas H. Sator.
Konon, efek yang diakibatkan untuk korban beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan tidak cuma alami kebangkrutan usaha, tetapi selama malam memperoleh teror gaib begitu mengerikan. Satu diantaranya seperti dihadapi Udi bin Ujang, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa barat. Dia bukanlah saja kehilangan kios kue kering kepunyaannya di “Pasar Baru” Tanjungpura lantaran di jual serta memikul hutang sekitaran 20 jutaan tetapi, tetapi dia saat ini harus mengais rejeki di Arab Saudi sebagai driver. 

Di bawah ini yaitu cerita riil yang dituturkan oleh Udin bin Ujang pada Penulis. … 
Mulai sejak Jumat Kliwon sampai Sabtu Legi (18 – 19 Januari 2008), Ujang duduk termenung di teras gedung pertemuan kompleks “Kinasih” di Jalan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Depok. Waktu itu dia berbarengan tiga rekannya semasing Toto, Sutejo serta Hendi mengantar Drs. Khairuddin yang tengah ikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan Presdir PT. Guswara Intertaint, Agus Winarko, MSc. 

Pria yang usianya beranjak senja serta berbadan subur itu memisahkan diri dari hiruk-pikuk beberapa ratus orang pengantar beberapa peserta Rakernas. Muka yang telah dipenuhi kerutan itu terlihat kuyu seolah menaruh duka nestapa teramat berat. 

Ujang duduk diatas tikar dibawah rindangnya pohon beringin sampai masuk dinihari. Panorama sejenis itu, sudah pasti begitu kontras serta begitu tidak umum. Pada Misteri, dia seperti berusaha memuntahkan kebimbangan hatinya sekitar perjalanan usaha putra sulungnya yang saat ini bangkrut serta gulung tikar. 

Walau sebenarnya, mulai sejak “Pasar Lama” yang terdapat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lemah Abang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu terbakar pada Selasa (11 Juli 1995) jam 09. 00 WIB serta beberapa pedagang direlokasi ke pasar baru yang terdapat di Jalan Tanjungpura, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dengan cara bertahap kios kue kering punya Udi, anaknya, alami perkembangan. Sekurang-kurangnya sampai 2005 silam, kios kue itu begitu popular serta sehari-harinya senantiasa dijejali konsumen. 

Melihat perkembangan usaha Udi, beberapa kios yang awal mulanya jual dagangan lain ditukar jadi kios kue kering. Mengakibatkan, persaingan juga makin ketat hingga calon konsumen kue kering menyebar ke beragam kios yang ada di Pasar Baru. Mulai sejak waktu itu, dari saat ke saat, jumlah konsumen ke kios Udi selalu menyusut. Namun, untuk Udi hal semacam itu dikira suatu hal yang wajar sesuai sama hukum pasar. 
Sekitaran awal 2006, perasaan Udi menangkap ada hal yg tidak lumrah, terlebih sesudah memperoleh kiosnya betul-betul sepi. Pikirkan, omzet dalam satu hari cuma cukup buat menutupi keperluan dapur keluarga. 

Tragisnya, beberapa puluh orang pelanggan kabur sembari membawa utang dalam jumlah besar. Hal semacam ini bikin Udi kalang kabut mencari dana utang buat menambal modal yang menyusut akibat tingkah beberapa pelanggan yang nakal itu. 

“Bukan itu saja, pada bln. ke tiga 2006, Udi anak saya serta keluarganya rasakan satu masalah gaib yang membuat rasa takut, ” cerita Ujang dengan pandangan menerawang jauh. 
Masih tetap dalam bln. yang sama, beberapa pedagang skoteng, bakso serta yang lain yang umum mangkal malam hari di sekitaran Pasar Baru Tanjungpura pernah menggunjingkan momen gaib di sekitaran kios kue punya Udi. Mereka sering melihat sosok pocong dengan kata lain mayat hidup berkeliaran di teras kios kue punya Udi. 

Gunjingan itupun pada akhirnya masuk ke telinga Udi. Untuk membuktikannya, pada dinihari sekitaran jam unit, seseorang diri Udi menyelusup ke lorong (los) Pasar Baru Tanjungpura yang berjarak sekitaran satu km. dari tempat tinggalnya. 

Lantaran telah dinihari, situasi pasar begitu sepi. Bila juga ada kesibukan cuma di segi jalan alternatif penghubung Polsekta dengan Markas Polres Indramayu, di mana ada warung nasi yang buka 24 jam. 
Malam itu, berselang dua kios dalam posisi berseberangan, Udi mengambil tempat pengintaian yang di rasa aman. Untuk bersembunyi, dia duduk dibalik tumpukan sisa kotak gula yang telah kosong. 
Karena losion anti nyamuk, dia terlepas dari serangan serangan haus darah itu. Melalui pertolongan sinar dari pojok kios, diliriknya jarum arloji, waktu itu telah menunjuk jam 1. 15 menit. Sepasang matanya memandang lurus ke arah kiosnya yang berniat tak di beri penerangan hingga situasi temaram bekas lampu dari kios lain di sampingnya. 

Dia menyangsikan gunjingan beberapa pedagang saat rasakan pantatnya mulai capek akibat sangat lama duduk diatas lembaran kardus sisa. Saat terlintas kemauan untuk pulang, detak jantung Udi mendadak terpacu. Pandangannya lebih dipertajam. Nyatanya benar, samar-samar dia melihat sosok mayat terbungkus kafan nampak dari balik tumpukan kardus sisa makanan ringan yang disimpan di teras kios. 

Pocong itu bergerak lembut serta semakin lama semakin terang sesudah terserang bekas sinar lampu dari kios samping. Rasa takut juga mulai merasuk saat pocong itu tampak gelisah. Kepala pocong melihat ke beragam arah diikuti gerakan badannya. Udi meyakini, keberadaannya telah di ketahui mahluk alam gaib itu, hingga sepasang sandal jepit pelan-pelan dia terlepas. 
Perasaannya memanglah pas. Pocong itu melompat-lompat tertuju ke tumpukan sisa kotak gula dimana Udi bersembunyi. Saat jaraknya tinggal sebagian mtr. lagi, sekuat tenaga Udi melompat dari balik tumpukan sisa kotak gula lalu lari menjauhi arah datangnya pocong.

Udi lari secepat yang dia dapat menuju ke arah warung nasi. Tanpa ada peduli pada tiga tukang becak yang duduk enjoy di bangku kayu, Udi menerobos masuk warung serta disambut pekikan kaget pelayan yang tengah terkantuk-kantuk. 
Esok paginya, momen itu dia katakan pada istrinya lantas pada ayahnya. Ujang yang pemula masalah mahluk gaib, cuma berikan anjuran agar anaknya lebih mendekatkan diri pada Allah serta perbanyak wirid. 

Dari kios kue, teror itupun beralih ke tempat tinggal Udi. Hampir setiap malam, isteri serta dua anaknya diteror beberapa nada aneh dari serambi tempat tinggal bahkan juga kadang-kadang dibarengi bau busuk menerobos lewat celah daun jendela. 
Atas tekanan isteri serta anak-anaknya, Udi minta izin pada ayahnya untuk numpang tidur sembari mencari jalan keluar. Ujang tak dapat menampik keinginan putranya, hingga merelakan kamar depan yang bersisian dengan ruangan tamu dihuni Udi berbarengan keluarganya. Sedang siang harinya, Udi membawa keluarganya kembali pada tempat tinggalnya yang cuma beda gang dengan tempat tinggal orangtuanya itu. 

Malam Selasa Kliwon bln. ke enam 2006, Ujang gelisah ditempat tidurnya. Hawa awal musim kemarau bikin gerah tidak tertahankan. Untuk memperoleh hawa fresh, Ujang buka daun pintu depan lantas duduk enjoy di kursi ruangan tamu. Waktu jarum jam menunjuk pada angka 2 dinihari, nampak Udi dari ruangan kholwat (tempat solat) yang menyatu dengan kamar dapur. 
Udi waktu itu masihlah kenakan sarung, peci serta pakaian koko dan tangan kanan masihlah memutar tasbih. Keringat membasahi kening. Rupanya Udi juga tidak tahan kegerahan di ruangan kholwat, hingga pilih meneruskan wiridnya di ruangan tamu. 

Angin malam lumayan sejuk menerobos masuk celah daun pintu yang terbuka seperempat sisi. Diatas kursi busa yang mulai usang, Ujang menumpukan punggung serta menempatkan tengkuknya. 
Aroma kantuk mulai merasuk. Sembari terkantuk-kantuk, Ujang mencermati sisi ujung pintu pagar besi halaman tempat tinggal melalui celah daun pintu. Sedang di sebelahnya, Udi masihlah meneruskan bacaan wiridnya. 

Di rasa badannya mulai fresh dan aroma kantuk mulai tidak tertahankan, Ujang punya maksud tutup daun pintu serta bakal membanting punggung diatas kasur meneruskan tidur. Belum pernah mengangkat pantat, melalui celah daun pintu dia lihat ujung pintu pagar besi bergerak diiringi deritan lembut. Tak tahu datang dari tempat mana, ruangan tamu dalam waktu relatif cepat telah dipenuhi bau busuk begitu ganjil. 

Bau busuk makin menyengat. Belum pernah menduga-duga siapa orang yang bakal bertamu, daun pintu ditabrak dari luar sampai mengenai tembok menyebabkan nada gaduh. Nada benturan daun pintu dengan tembok kontan mengagetkan Ujang serta Udi. Yang lebih mengagetkan, di ambang pintu telah berdiri sesosok mayat hidup dengan kata lain pocong. 
Melalui sinar lampu neon ruangan tamu yang jelas benderang, Ujang melihat kafan yang masihlah komplit dengan ikatannya itu begitu kusam penuh lumpur hitam. Kulit muka mahluk itu tak utuh lagi. Begitu rusak, penuh borok-borok dan belatung bergerak lembut pada sepasang rongga matanya. Dari lubang mulut serta hidungnya meluncur lenguhan seperti tengah menahan geram. 
Mahluk itu bukanlah memandang Ujang tetapi menghadap lurus ke arah Udi. Diiringi lenguhan keras, mahluk itu menerjang ke arah Udi. Ujang tidak dapat banyak berbuat terkecuali berjuang menjaga kesadarannya agar tak pingsan. 

Terserang mahluk seseram itu, dengan cara refleks, sekuat tenaga Udi menjejakkan sepasang kakinya ke atas lantai. Mengakibatkan, kursi yang dia menempati terbalik serta badan Udi terjengkang ke belakang lalu jatuh terduduk. Udi cuma dapat buka mulut, namun lafadz ayat Qursy sekalipun tak pernah ingin keluar. Yang meluncur dari kerongkongannya cuma nada mirip orang gagu. 
Air hangat begitu deras mengucur dari balik kain sarung. Mengakibatkan dia berkubang pada genangan air kencingnya sendiri. Sama seperti ayahnya, Udi juga cuma berjuang supaya jangan pernah pingsan. Dia meyakini, mahluk itu bukanlah semata menakut-nakuti tetapi meneror jiwanya. 

Waktu jaraknya tersisa sebagian senti lagi, Udi ingat bila tasbih di genggamannya itu pemberian dari seseorang ustadz. Dia mengharapkan benda itu bukanlah semata alat penghitung wirid. Tanpa ada mengharapkan banyak, tangan kanan yang awal mulanya menolak badannya yang jatuh terduduk dia angkat tinggi-tinggi menyambut terjangan pocong sembari merapatkan kelopak mata.
Dia telah betul-betul pasrah. Benaknya berkata, mungkin saja cuma dalam hitungan detik, lehernya bakal digigit mahluk itu hingga urat nadinya putus lantas mati. Namun sampai belasan detik berlalu, tidak ada suatu hal yang menyentuh lehernya. Ditunggu sebagian menit selanjutnya tidak ada serangan mematikan dari mahluk berwujud pocong itu. Udi menjerit saat lengannya dibetot begitu keras. Saat buka mata, ayahnya tengah berjuang mengangkat badannya. 
“Pocong tadi terpental waktu menyentuh tasbih di genggamanmu! Mari. bangun! ” Kata Ujang, 1/2 membentak. 

Udi segera bangkit serta melompat menuju ambang pintu. Tergopoh-gopoh daun pintu dibanting sampai tertutup rapat sekalian menguncinya. Anak beranak itupun cuma dapat berpandangan. Udi baru sadar bila sarungnya basah kuyup sesudah diberitahu ayahnya, jadi cepat-cepat dia ke kamar mandi. 

Esok harinya, dengan diantar ayahnya, Udi menyambangi seseorang ulama di Lohbener. Ujang menyerahkan bekas tanah sisa pocong yang tercecer diatas lantai ruangan tamu. H. Abbas, sang ulama, menggenggam bekas tanah hitam itu sembari memejamkan mata serta bibir komat-kamit. Mendadak keningnya berkerut tajam lantas buka kelopak matanya. 
“Astaghfirullah, mahluk itu khodam beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Untung kalian tidaklah sampai pingsan… bila hingga pingsan, naudzubillah, cuma Allah yang tahu pada batas usia mahlukNya, ” jelas H. Abbas. 

Sebentar selanjutnya, H. Abbas minta izin masuk ke kamar kholwat. Belasan menit lalu nampak lagi dengan muka penuh keringat. Dengan nada serak, H. Abbas merekomendasikan supaya kios kue itu secepat-cepatnya di jual. Menurut mata bathinnya, kios itu telah ditanami tanah kuburan Panguragan mulai sejak enam bln. lantas. Namun, ulama khos itu tak bersedia mengatakan jati diri orang yang sudah mengguna-gunai kios Udi. 

Atas anjuran H. Abbas, satu bulan lalu kios itu di jual murah pada yang memiliki kios di sampingnya. Duit hasil jual kios itu dipakai oleh Udi untuk kurangi utangnya. Dalam kondisi tidak miliki modal sesenpun, Udi sangat terpaksa turut kerja jadi kuli bangunan sekedar hanya untuk menutupi keperluan dapur, serta mulai sejak awal 2007, Udi terbang ke Arab Saudi jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sisi driver.


Selesai artikel Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Kami berharap artikel Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh ini, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita bersama mengenai keberagaman Ilmu Pelet maupun keilmuan ghaib lainnya warisan Nusantara. Sampai ketemu lagi di artikel kami selanjutnya. Untuk pemesanan keilmuan anda silahkan langsung menuju situs Kitab Keilmuan Nusantara dan melakukan pemesanan di sana. situs ini merupakan situs suport saja. Terima kasih.

Anda saat ini sedang membuka artikel Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh dengan alamat link http://mantra-peletampuh.blogspot.com/2017/04/mantra-pelet-ampuh-cerita-misteri-tanah.html


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
SILAHKAN LIHAT JUGA PAKET KEILMUAN KAMI YANG LAIN DI BAWAH INI
1. 30 Ilmu Pelet Pengasihan Kirim Mimpi Basah
2. 30 Ilmu Kesaktian dan Kekebalan
3. Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat
4. Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAFTAR KEILMUAN

ads

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Ilmu Pelet Paling Ampuh berisi 30 jenis keilmuan pelet tingkat tinggi asli Nusantara yang sudah terbukti ampuh untuk berbagai persoalan cinta asmara dan keluarga, kami berikan lengkap 30 jenis keilmuan berbeda ini kepada anda disertai khodam keilmuan yang diambil dari ayat – ayat mahabah pilihan sehingga aman di gunakan oleh siapapun tanpa resiko sama sekali.

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu adalah suatu keilmuan yang sangat luar biasa, hanya dengan satu keilmuan ini bisa mengeluarkan berbagai fungsi yang sangat menakjubkan, seperti memindahkan awan hujan, berkomunikasi dengan ruh seseorang yang sedang tertidur, pengasihan, melancarkan rizky, kekebalan dan kesaktian, pagar ghoib, berkomunikasi dengan khodam, melakukan pengisian azimat, menghilang dari pandangan musuh, menundukkan hewan buas dan masih banyak lagi fungsi menakjubkan lainnya. Tanpa ritual atau puasa. Menggunakan pengisian dari kami melalui garam rajah dan asmak yang akan kami kirimkan kealamat anda.

    Mahar: Rp. 101.000 (seratus seribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat merupakan minyak yang kami isi menggunakan energi beberapa jenis keilmuan hikmah dan khizib serta ayat – ayat dan doa tertentu yang sangat mustajab. Fungsi dari satu jenis minyak rajah ini setara dengan belasan jenis minyak yang biasa di jual di tempat para praktisi supranatural. Multi fungsi dan kami juga akan ajarkan anda untuk bisa melakukan isi ulang minyak tersebut. Mahar sangat terjangkau hanya sebagai pengganti biaya minyak dan mahar prosesi serta ongkos kirim saja.

    Mahar: Rp. 77.000 (tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Jenis Ilmu Kesaktian & Kekebalan berisi 30 jenis ilmu kesaktian dan juga kekebalan tingkat tinggi dengan tuah ampuh luar biasa asli peninggalan nenek moyang Nusantara. Dari ilmu kebal terhadap benda tumpul, pukulan, dan senjata tajam serta peluru. Bisa membuat kaku seperti patung orang yang menyerang kita, halimunan, rawarontek dan masih banyak lagi keilmuan ampuh sakti dan terbukti luar biasa tuahnya ini. Kami buatkan khodam khusus untuk anda dan 30 jenis keilmuan tersebut akan menjadi milik anda semuanya.

    Mahar: Rp. 79.000 (tujuh puluh sembilan ribu rupiah)
    Berisi teknik dalam melakukan gurah hidung dan pernafasan lengkap dengan tata caranya step by step aman dan alami, diajarkan juga cara membuat ramuan gurah tradisional yang alami dan mujarab.

    Mahar: Rp. 977.000 (sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Berupa minyak bulu perindu yang sudah di berikan tambahan khusus berupa energi ilmu hikmah dan khizib serta doa doa mustajabah. Anda juga akan di berikan bonus spesial berupa seluruh paket keilmuan yang ada dalam situs ini secara Gratis.

    Mahar: Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
    Paket ini berupa garam rajah dan minyak untuk prosesi ruwatan anda dan keluarga maksimal 7 orang, bisa untuk tempat usaha rumah dan lainnya, sangat ampuh menghilangkan berbagai sengkolo dan kesialan dalam kehidupan.